27.12.07

Cermang : “Selamat Natal, Rhizophora”

Semarang - KeSEMaTBLOG. Cemara dan Rhizophora adalah dua pohon yang sekilas sama, namun dengan nasib yang berbeda. Apabila Cemara menjalani hidupnya dengan penuh kesenangan dan kemewahan, tidak demikian dengan Rhizophora. Hidup Rhizophora selalu merana dan menderita sepanjang masa. Alkisah, Cemara dan Rhizophora saling bersahabat. Keduanya tinggal berdekatan di pesisir pantai Semarang, sebuah kota kecil di Jawa Tengah.

26.12.07

Too Late and Too Little to Protect Mangroves

Semarang - KeSEMaTBLOG. During the decade of the 1990s the Cambodian government, supported by the World Bank, tried to promote large-scale industrial shrimp farming in the coastline of the country. In 1993, The Mangrove Action project (MAP) helped to avoid that the Thai agri-business giant Charoen Pokphans opens up Cambodia’s mangrove coast to a black tiger prawn culture project. Nevertheless the idea was not abandoned, and new investors from Thailand subsequently financed intensive black tiger shrimp auaculture operations in Cambodia, importing equipment, expertise and even feed to that purpose. Koh Kong province, which shares an extensive border with Thailand, was invaded by shrimp farming ponds and the industry promised a future of prosperity for the region.

25.12.07

Bisa Sebesar Apakah, Mangrove Itu?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Puluhan email yang masuk ke email KeSEMaT menanyakan satu pertanyaan yang sama, yaitu ”Bisa sebesar apa mangrove itu?” Untuk menjawabnya, kami mencoba memperlihatkan sebuah foto salah satu jenis mangrove bernama Sonneratia sp (oleh masyarakat di Jawa disebut dengan nama Pidada) yang diambil oleh KeSEMaTERS (baca: Sapto Pamungkas), ketika melakukan pengukuran diameter pohon di hutan mangrove Balikpapan, Kalimantan Timur pada bulan November 2007, lalu.

24.12.07

Pemecah Gelombang Rasa Kearifan Lokal

Semarang - KeSEMaTBLOG.  Beberapa email yang masuk ke KeSEMaT, menanyakan kepada kami mengenai pemecah gelombang (break water), yang seringkali dipakai di daerah-daerah pesisir, namun tak juga efektif dalam menahan laju gelombang. Ketidakmampuan Pemecah Gelombang (PG) dalam meredam gelombang-gelombang besar, mereka klaim sebagai suatu usaha pemerintah yang sangat sia-sia dan membuang-buang uang (baca: memboroskan uang rakyat). Umur PG yang tak bisa berumur panjang alias tak tahan lama, adalah alasan utama mengapa anggapan ketidakefektifan PG ini, mengemuka.

22.12.07

Peristiwa Lucu, Saat Mangroving!

Semarang - KeSEMaTBLOG.  Ada peristiwa lucu yang sama sekali tak lucu terjadi, sewaktu saya dan KeSEMaTERS diundang ke sebuah acara bertajuk Pencanangan Mitigasi Bencana dan Antisipasi Perubahan Iklim Global dan Gerakan Bersih Pantai dan Laut (PMBAPIG - GBPL) di Desa Morodadi Demak, pada tanggal 12 Desember 2007 yang lalu.

21.12.07

Syuting KeSEMaT Bersama ASTRO TV, Jakarta

Semarang - KeSEMaTBLOG. Bulan November sampai dengan Desember seperti ini, adalah waktu yang tepat untuk berjalan-jalan di hutan mangrove Teluk Awur Jepara (baca: Arboretum KeSEMaT) sembari menikmati keindahannya. Apa pasal? Beraneka macam bentuk buah mangrove yang lucu dan unik, bisa ditemui di dua bulan terakhir ini. Anda bisa melihat buah Rhizhopora spp yang telah berkecambah sebelum jatuh ke tanah. Anda juga bisa melihat buah Ceriops spp yang imut, mirip kacang panjang namun dalam ukuran kecil.

19.12.07

Nasib Mangrove: Hidup Segan, Mati Tak Mau

Semarang - KeSEMaTBLOG. Siapa bilang, menjadi mangrove adalah enak. Apabila dimisalkan, peribahasa “hidup segan mati tak mau,” adalah sebuah ungkapan yang pas sekali untuk menggambarkan kehidupannya yang selalu merana. Tumbuhan cantik yang berhabitat di sepanjang estuaria, yaitu sebuah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut ini, mungkin memang ditakdirkan untuk selalu menderita. Telah hidup berabad-abad lamanya di bumi, tak juga membuatnya mendapatkan perlakuan yang layak dari manusia, pun makhluk hidup lainnya.

18.12.07

Bekerja Mandiri di Lahan Konflik

Semarang - KeSEMaTBLOG.  Minggu-minggu ini, beberapa email yang masuk ke KeSEMaT banyak yang memberikan ucapan selamat atas keberhasilan KeSEMaT mendapatkan ADHI BAKTI-nya, sembari menitipkan beberapa pertanyaan mengenai kunci rahasia dan tips bagaimana cara mendapatkan ADHI BAKTI, tersebut. Kami sempat tersenyum membaca pertanyaan ini. Di kantor, bahkan kami sempat mendiskusikan tentang bagaimana memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut. Demi menjawab pertanyaan terakhir itulah, maka tulisan berjudul “Bekerja mandiri di lahan konflik” ini, muncul.

9.12.07

KeSEMaT Sabet Penghargaan ADHI BAKTI 2007

Semarang - KeSEMaTBLOG.  Batang, Jawa Tengah – Pada tanggal 8 Desember 2007, KeSEMaT bersama dengan perorangan, organisasi dan instansi peduli lingkungan lainnya, menerima Trophy dan Piagam Penghargaan ADHI BAKTI 2007, dalam acara Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (PPHPS) 2007, yang dipusatkan di Desa Wonokerto Kabupaten Batang – Jawa Tengah. Penyerahan trophy dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, yaitu Drs. H. Ali Mufiz, MPA.

6.12.07

Kisah Tujuh Hari, Mangroving di Kalimantan!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Cerita hari pertama dimulai ketika KeSEMaT diminta bantuannya untuk mensurvei vegetasi mangrove di sepanjang pesisir Provinsi Kalimantan Timur. Hal itu berkenaan dengan pembuatan Master Plan perlindungan dan pemanfaatan kawasan pantai Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM) oleh BAPPEDA KALTIM. Singkat cerita, dua orang KeSEMaTers tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan Kalimantan Timur setelah bertolak dari Surabaya, pada Hari Sabtu, 24 November 2007. Dua KeSEMaTers itu adalah saya sendiri (Sapto Pamungkas - lihat foto di atas) dan teman saya Muhamad Ikhsan.

1.12.07

Gerakan Nasional Tanam Sejuta Mangrove. Mungkinkah?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Agak iri juga melihat Komunitas Para Perempuan Indonesia (KPPI) yang “berani” mencanangkan Gerakan Nasional Tanam Sejuta Pohon (GNTSP) , pada tanggal 1 Desember 2007, ini. Di televisi nasional, nampak para Ibu-ibu pejabat tingkat nasional sampai dengan daerah mengangkat cangkul, menggali tanah, menanam pohon (baca: Pohon Darat - PD) dan menimbunnya kembali dengan tanah, sembari mengingatkan masyarakat untuk tak hanya menanam saja tetapi sekaligus memeliharanya. Memang, KPPI memberikan jargon “Tanam dan Pelihara” dalam pencanangan GNTSP-nya ini.

26.11.07

KeSEMaT, Sang Peraih ADHI BAKTI 2007

Semarang - KeSEMaTBLOG. Apabila merunut sejarah KeSEMaT ke belakang, tak percaya rasanya bahwa di tahun keenamnya, komunitas pecinta mangrove remaja ini telah mendapatkan sebuah penghargaan bergengsi, ADHI BAKTI 2007. Penghargaan ini adalah sebuah pengakuan dan apresiasi dari pemerintah yang khusus diberikan kepada organisasi dan insan peduli lingkungan yang dirasa memiliki jasa dan usaha tak terkira, dalam menyelamatkan alam sekitarnya.

25.11.07

Manusia Versus Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Salah satu jurnalis perempuan Indonesia, beberapa waktu yang lalu meluncurkan sebuah buku yang menceritakan pengalaman mencekamnya ketika disandera di sebuah penjara, dengan latar belakang peperangan. Teman saya, yang notabene adalah salah satu fans jurnalis tersebut, sempat mengajak saya untuk membeli buku yang dianggapnya kontroversial, tersebut. Saya hanya sempat melihat sampulnya dan membaca bagian sinopsisnya.

24.11.07

Global warming dan Rasa Adil

Semarang - KeSEMaTBLOG. Foto ini adalah para KeSEMaTERS yang sedang melakukan sebuah usaha penyelamatan pantai terabrasi, dengan cara melakukan penanaman mangrove di daerah pesisir Rembang, Jawa Tengah. Dari usaha kecil seperti ini, beberapa tahun ke depan, bayi-bayi mangrove ini, selain bisa menanggulangi abrasi, juga akan mampu menyerap zat-zat berbahaya yang menyebabkan pemanasan global. Berbicara mengenai pemanasan global, minggu-minggu ini, memang santer sekali pemberitaan mengenai perubahan iklim dan pemanasan global atau yang lebih dikenal sebagai Climate Change and Global Warming (CCAGW), di berbagai media massa.

11.11.07

Selamatkan Mangrove, Capai MDGs!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Tentu saja, bagi sebagian dari Anda, istilah MDGs atau Millenium Development Goals, sudah tak asing lagi terdengar di telinga. Sebuah televisi swasta nasional Indonesia bernama METRO TV, bahkan mengadopsi MDGs ke dalam program-program unggulannya, demi ikut menyukseskan MDGs ini di Indonesia. Apakah MDGs itu? MDGs adalah delapan buah tujuan yang ingin dicapai bersama oleh umat manusia. Delapan buah tujuan ini telah dideklarasikan para pemimpin dunia, sewaktu berkumpul di Sekretariat PBB pada pertemuan yang dikenal dengan nama “UN Millennium Summit” di tahun 2000.

8.11.07

Hutan Mangrove Bukan Produk Instan

Semarang - KeSEMaTBLOG. Saya sempat heran melihat sebuah kenyataan di lapangan, bahwa ternyata ada seorang Ketua Kelompok Nelayan (KKN) yang merasa sangat gembira setelah melihat hasil penanaman mangrove yang “gagal” di sebuah daerah terabrasi, yang dilakukan oleh kelompok nelayan lainnya dalam satu wilayahnya. Bukan membantu menyelesaikan masalah “kegagalan” yang dihadapi oleh kelompok nelayan temannya itu, melainkan malah mencaci maki dan mempublikasikan hasil “kegagalan” penanaman itu kepada khalayak, termasuk kepada saya.

6.11.07

Duh, No Money, No Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Para remaja ini adalah KeSEMaTERS yang sedang melakukan penyulaman mangrove di bantaran Sungai Kali Babon Genuk Semarang. Tanpa mengharapkan imbalan (baca: keuntungan) sedikitpun, mereka rela berbasah-basah, penuh lumpur, dibarengi dengan peluhan keringat, hanya untuk menyelamatkan mangrove mereka dari kematian. Semua usaha yang mereka lakukan hanyalah dilandasi oleh jiwa dan semangat konservasi yang tinggi.

2.11.07

Bertemu Bapak Kami, Profesor Mangrove Suyadi

Semarang - KeSEMaTBLOG. Selama dua hari (27-28/10/07), saya dan KeSEMaTERS berkunjung kembali ke kediaman Pak Yadi, di sebuah desa kecil bernama Pasar Banggi, Rembang Jawa Tengah. Saat bertemu dengan beliau di acara KeSEMaTOUR 2007: Pelantikan Kabinet KeSEMaT 2007/2008 dan Sarasehan Mangrove, saya bersyukur pada-Nya, karena beliau dalam keadaan yang sehat, tak kurang suatu apa. Seorang bapak nan arif-bijaksana, berusia tak kurang dari 70 tahun itu, saya lihat masih tetap memiliki semangat juang yang tinggi untuk terus menjaga dan melestarikan mangrovenya, sejak dari tahun enampuluhan sampai dengan sekarang.

31.10.07

Diskusi Mangrove

Rembang - KeSEMaTBLOG. Foto di samping ini adalah para KeSEMaTERS yang sedang melakukan penanaman benih-benih mangrove untuk menyelamatkan pesisir pantai Desa Pasar Banggi Rembang Jawa Tengah dari abrasi. Foto diambil pada tanggal 28 Oktober 2007, pada saat KeSEMaTOUR 2007. Usaha yang didasari semangat konservasi yang tulus serta dilandasi rasa keprihatinan akan semakin menipisnya populasi mangrove di sepanjang Pantai Utara Jawa ini, agaknya kurang mendapatkan perhatian dari para “pemimpin” dan stake holder di Semarang.

30.10.07

Lowongan Volunter Mangrove KeSEMaT

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menindaklanjuti keinginan dari masyarakat dalam upaya penyelamatan ekosistem mangrove, dengan ini KeSEMaT memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin ikut merasakan bekerja di mangrove. Mulai dari tanggal 2 – 4 Oktober 2007, KeSEMaT akan mengadakan kegiatan PENYULAMAN BIBIT MANGROVE (PBM) dalam Program MANGROVE CONSERVATION - KGTC 2007 di Sungai Kali Babon Semarang. PBM MANGROVE CONSERVATION - KGTC 2007 akan difokuskan kepada kegiatan penyulaman, penyiraman, pembenahan ajir, penggantian bibit mangrove yang telah mati, studi pertumbuhan dan kegiatan monitoring lainnya.

26.10.07

Wisata Mangrove Semarang, Mungkinkah?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Image mangrove yang dulunya dikenal sebagai tempat sampah, kini sedang diupayakan oleh KeSEMaT dan Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kota Semarang, untuk mulai dirubah menjadi image-baru mangrove, sebagai tempat wisata. Setidaknya hal inilah yang sedang direncanakan oleh kedua instansi tersebut, saat melakukan koordinasi dan diskusi bersama mengenai masa depan mangrove bantaran Sungai Kali Babon - Genuk di Gedung Pandanaran Semarang.

21.10.07

Mangrove Cegah Global Warming

Semarang - KeSEMaTBLOG. Sudah dua bulan ini, di siang hari, saya tak bisa lagi tidur siang dengan nyenyak. Memang, kualitas tidur siang saya mulai luntur, akhir-akhir ini. Kesejukan hawa Tembalang, yang selama sembilan tahun ini selalu menyelimuti tubuh mungil saya, tak bisa lagi saya rasakan. Dinginnya kawasan Semarang Atas, juga tak bisa lagi saya nikmati karena tergerus oleh panasnya suhu, yang pada akhirnya memaksa saya untuk menyalakan dua buah kipas angin, hanya untuk mendapatkan kembali kualitas tidur siang, yang saya inginkan.

10.10.07

Kartu Lebaran Spesial Buat Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang lebaran seperti ini, Kantor KeSEMaT dibanjiri kartu lebaran dari para mitra dan koleganya. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, setiap hari rata-rata bisa mencapai puluhan kartu lebaran. Tentu saja, isi dari masing-masing kartu lebaran tersebut adalah ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dan permohonan maaf atas segala khilaf dan salah yang mungkin saja telah terjadi dalam masa satu tahun bekerjasama.

Kurikulum Mangrove di SMA Pesisir, Mungkinkah?

Semarang - KeSEMaTBLOG. Usaha untuk memperkenalkan mangrove kepada generasi muda, tak pernah putus dilakukan KeSEMaT dalam rangka program pengabdiannya terhadap lingkungan yang telah memberikan ruangnya akan kehidupan KeSEMaT. Berbagai seminar, pelatihan, penyuluhan, workshop, pameran dan penelitian mangrove telah diikuti dan dilakukan oleh KeSEMaT dari tahun 2001 sampai dengan sekarang, dengan satu tujuan mulia untuk dibagi dan disampaikan ke masyarakat Indonesia (dan dunia) demi menjaga keberlangsungan tongkat estafet informasi mangrove, dari generasi terdahulu ke generasi sekarang dan akan datang.

Meminta Maaf kepada Alam

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setiap satu tahun sekali, umat Islam di seluruh dunia merayakan hari kemenangannya di satu hari yang suci, yang dikenal dengan nama Idul Fitri. Di tahun 2007 ini, sekali lagi, umat muslim akan merayakan Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 12 - 13 Oktober 2007. Inti dari perayaan Idul Fitri adalah merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu. Selain itu, Idul Firi (baca: lebaran) juga digunakan sebagai ajang saling bersilaturahmi dan memaafkan antara satu manusia dengan manusia lainnya.

9.10.07

Foto Daun Mangrove Mengeluarkan Garam!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kalau Anda kira hanya petani-petani garam di Rembang Jawa Tengah yang bisa “merubah” air laut menjadi garam, Anda salah besar! Mangrove, sekumpulan tumbuhan pesisir yang kata sebagian orang adalah tumbuhan sampah tak berguna, juga bisa melakukannya! Tak perlu ditampung di ladang garam dan tak usah dikeringkan di bawah teriknya Sang Mentari. Secara otomatis, mangrove bisa “memasak” air laut menjadi butiran-butiran garam nan halus.

3.10.07

Refleksi Enam Tahun KeSEMaT. KeSEMaT "Bukan" UKM Lagi!

Semarang - KeSEMaTBLOG. UKM singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa. UKM adalah sebuah organisasi mahasiswa di bawah sebuah jurusan atau fakultas yang manajemen utamanya dikelola oleh para mahasiswa. Sampai dengan sekarang, KeSEMaT secara organisasi memang masih merupakan sebuah UKM di bawah Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang. Namun demikian, menginjak usianya yang keenam, pada tanggal 9 Oktober 2007 nanti, KeSEMaT menjelma menjadi sebuah organisasi besar, yang tak bisa lagi dipandang sebagai UKM. Lebih dari itu, KeSEMaT sekarang adalah sebuah UKM yang bercita rasa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

2.10.07

Pengumuman KeSEMaTOUR 2007

Semarang - KeSEMaTBLOG. Diberitahukan kepada Para CAMaT yang lolos seleksi KeSEMaTHUNT 2007, (1) Arumsari Uji Pengestuti; (2) Dafit Ariyanto; (3) Dava Amrina; (4) Dwi Sulistyaningsih (5) Farida Maya Indriani; (6) Faridhotun Khasanah; (7) Heru Asriyanto; (8) Ika Rahmawati; (9) Indra Midi; (10) Pramita Setyana; (11) Shobikhuliatul Jannah Juanda; (12) Van Basten Tambunan. Anda diwajibkan untuk:

Bonsai Mangrove, Lagi!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Apakah Anda tahu jenis tanaman pesisir di samping ini? Yang jelas, saya sempat mengulasnya beberapa waktu yang lalu di KeSEMaTBLOG. Ini adalah Pemphis acidula (masyarakat menyebutnya dengan Centigi, Sentigi atau Setigi), salah satu jenis mangrove minor (komponen tambahan), yang sering ditemukan pada pantai berpasir. Bentuk daunnya yang kecil, mungil dan unik, membuat manusia memburunya demi mendapatkan bonsai mangrove (BONGROVE), senilai dua juta rupiah.

30.9.07

Pengumuman Seleksi KeSEMaTHUNT 2007

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah menjalani tahap seleksi KeSEMaTHUNT 2007 yang meliputi (1) tes psikologi, (2) tes pengetahuan mangrove, (3) tes loyalitas dan motivasi, (4) tes organisasi dan kepemimpinan, dan (5) tes sikap dan kreatifitas, akhirnya terjaring dua belas orang mahasiswa FPIK UNDIP Semarang yang dinyatakan lolos seleksi dan berhak mengikuti tahapan KeSEMaTHUNT 2007 berikutnya.

29.9.07

The Study of Mangrove Ecosystem in Ujung Piring, Jepara

Jepara - KeSEMaTBLOG. KeSEMaT in collaboration with D. Dimas Hokka Pratama Soebekti (The Youngest English Lecturer of Indonesia - MURI Record), student of SMA Theresiana 01 Semarang had conducted mangrove research at Ujung Piring Jepara. This research has title “The Study Of Mangrove Ecosystem in Ujung Piring Jepara and Its Correlation With The Planned Power Plant. It was important mangrove research. Let’s check this out!

17.9.07

Ramadhan dan Jajanan Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menjelang Ramadhan, di jalanan Ngesrep, daerah Kampus UNDIP Tembalang - Semarang, saat ini di kanan-kirinya, banyak bermunculan warung-warung dadakan yang menawarkan beragam makanan dan minuman. Mulai dari nasi goreng, tela-tela, c-mol, sup buah, serabi warna-warni, gado-gado, kolak, tahu gimbal, dan makanan-minuman lezat lainnya, hampir semuanya ada. Kemarin, waktu buka puasa, saya sempat mencicipi kue serabi rasa coklat. Setelah merasakan kelezatannya, saya membayangkan, seandainya serabi ini tepungnya diganti dengan tepung mangrove (tepung yang diambil dari buah-buahan mangrove), pastilah rasanya akan semakin legit saja.

14.9.07

Di Arboretum, Bayi Mangrove Kami, Gemuk-gemuk!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kalau di lokasi pertama Mangrove REpLaNT (MR) 2007, bayi-bayi mangrove kami sedang rewel dan tak mau tumbuh besar, tidak demikian yang terjadi di lokasi kedua. Lokasi II yang terletak di Arboretum KeSEMaT, persis di belakang Kampus Ilmu Kelautan UNDIP Teluk Awur Jepara, 90% bayi-bayi mangrove kami nampak hijau dan gemuk-gemuk! Walaupun belum 100%, namun kami yakin, di program KeSEMaT Goes To Arboretum (KGTA) berikutnya, bibit-bibit mangrove yang mati akan segera bisa kami ganti, untuk mencapai kelulushidupan yang maksimal.

Bayi Mangrove Kami Tidak Sakit Lagi

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kali ini, bayi mangrove kami tidak sakit flu. Tapi hanya sedang rewel, saja. Mereka juga tidak berada di Trimulyo Semarang, melainkan di sebuah desa kecil bernama Teluk Awur Jepara, dua jam perjalanan dari Semarang. Setelah ditanam dua bulan yang lalu di program Mangrove REpLaNT (MR) 2007, sampai dengan 11 September 2007 (pada saat KeSEMaT melakukan program monitoring bibit KeSEMaT Goes To Arboretum (KGTA) untuk yang kesekian kalinya), ternyata di Lokasi I (samping Asrama Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan UNDIP), hanya 20% saja bayi-bayi mangrove kami yang mau tumbuh dengan baik.

13.9.07

Tak Ada Kata Mubazir untuk Konservasi Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Di samping ini adalah saya dan Anak-anak KeSEMaT, pada saat melakukan penyuluhan mangrove kepada para mahasiswa, pemuda karang taruna, nelayan dan beberapa perangkat desa di Kelurahan Trimulyo Semarang, beberapa waktu yang lalu. Penyuluhan mengambil tema “Ayo Selamatkan Mangrove di Pesisir Kita. Sekarang!” Dalam presentasi, kami sengaja tidak membawakan teori-teori dan wacana tentang fungsi/manfaat mangrove serta apa saja jenis-jenis mangrove, melainkan langsung kepada studi kasus dan pemutaran film mangrove yang kemudian langsung kami sambung dengan tanya jawab dan diskusi.

4.9.07

Pengumuman KeSEMaTHUNT 2007: Loyal, Berwawasan dan Profesional

Semarang - KeSEMaTBLOG. KeSEMaT memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Ilmu Kelautan dan Oseanografi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UNDIP untuk dididik dalam bidang konservasi, penelitian, pendidikan dan dokumentasi mangrove sekaligus bekerja di KeSEMaT, sebagai Anggota KeSEMaT Angkatan VIII dan staf Menteri Kabinet KeSEMaT periode 2007/2008.

31.8.07

Kesempatan Jadi Volunter-Mangrove KeSEMaT

Semarang - KeSEMaTBLOG. Menindaklanjuti keinginan dari berbagai pihak dalam upaya penyelamatan ekosistem mangrove, dengan ini KeSEMaT memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin ikut merasakan bekerja di mangrove. Mulai tanggal 1 September 2007 hingga 4 November 2007, setiap minggu, KeSEMaT akan mengadakan kegiatan Monitoring Mangrove Conservation (KGTC) 2007 di Sungai Kali Babon Semarang. Kegiatan monitoring akan difokuskan kepada penyiangan, penyiraman, pembenahan ajir, penggantian bibit mangrove yang telah mati, studi pertumbuhan dan kegiatan monitoring lainnya.

Rela Tak Nongkrong di Mall, Demi Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kalau jiwa konservasi-mangrove sudah dengan sangat baik tertanam di dalam lubuk hati kita, apapun akan kita lakukan demi tumbuhan pesisir itu. Termasuk menyeberangi sungai yang dalam, pada saat cuaca sangat terik, seperti yang terlihat pada foto di samping ini. Dengan membawa sebuah semangat dan dua buah tekad baja, puluhan pemuda-pemudi ini, tak ragu lagi, berniat menanam ribuan bayi-bayi mangrove.

30.8.07

Dua Belas Hal “Menakutkan” di Mangrove (?)

Semarang - KeSEMaTBLOG. Kalau Anda datang ke pesisir dan berniat melakukan upaya konservasi berupa penanaman mangrove, maka kejadian seperti yang dialami oleh salah seorang KeSEMaTers ini (lihat foto di samping), bisa dijadikan pelajaran dan informasi yang berguna bagi Anda. Capit kepiting Uca sp, nampak menancap keras, merobek kulit kakinya. Darah segar, tak ayal lagi, mengucur keluar dari kaki kanannya. Saya ingat, teman saya pernah berkata, “Proses “bekerja” di mangrove, memang kadang terasa berbahaya dan sangat menyulitkan. Makanya saya takut dan malas ke sana.” Saya katakan, pendapat itu ada benarnya tapi tidak seratus persen. Memang, bukan hanya kepiting saja, masih banyak hal lain yang harus Anda waspadai, setiap kali melakukan upaya konservasi di lahan mangrove.

29.8.07

Bayi Mangrove Saya, Sakit Flu!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Saya sempat sedih, begitu menjumpai fakta bahwa bayi-bayi mangrove saya sakit flu. Hal ini saya ketahui dari informasi KeSEMaTers, yang baru saja datang memonitoring mereka, di lapangan. “Mas, bayi-bayi mangrove sakit flu!” begitu ujarnya, lesu. Esok harinya, saya dan beberapa orang KeSEMaTers, segera meluncur ke Kali Babon. Saya sudah tak sabar untuk segera bertemu dengan bayi kecil saya, itu. Saya harus menyentuhnya, membelainya dan melakukan tindakan pengobatan untuk menyembuhkannya.

27.8.07

Cermang : Bisikan Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Setelah menanam beberapa puluh bayi mangrove, ijinkanlah saya, untuk jeda sejenak. Berilah kesempatan kepada saya untuk mengatur nafas, mengistirahatkan kedua kaki saya yang tak kunjung bisa dikeluarkan dari lumpur mangrove yang dalam, sembari menyeka lelehan keringat yang mengucur deras dari kening. Lihatlah foto di samping ini, saya akhirnya duduk diantara bayi-bayi mangrove saya, yang baru saja saya tanam. Gigitan Metaplax, Kepiting Mangrove Oranye, tak sedikitpun saya rasakan. Kulit saya, sudah sangat tebal sehingga sangat kebal dengan gigitan ini.

24.8.07

Catatan kecil tentang MANGROVER, HEROES, X-MEN, SUPERMAN, dan FANTASTIC FOUR

Semarang - KeSEMaTBLOG. Suka tokoh-tokoh hero MARVEL komik? Pasti! Selama beberapa dekade, perusahaan komik made in Amerika itu, berhasil “menjajah” perkomikan dunia. Bukan hanya komiknya, lihat saja film-film-nya, sangat sukses di bioskop-bioskop dunia. Adalah X-Men, Superman, dan Fantastic Four, tiga dari banyak karakter “kuat” MARVEL. Setiap filmnya keluar, tak tanggung-tanggung, bioskop-bioskop dunia selalu ramai dikunjungi. Sebenarnya tak ada yang istimewa dari mereka. Pahlawan-pahlawan fiksi itu begitu digilai karena menawarkan budaya pop yang sangat kental.

22.8.07

Bayi Kami Bernama Mangrove

Semarang - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini, nampak KeSEMaTers sedang menanam “bayi-bayi” mangrove berumur kurang lebih satu tahunan. Dengan sabar, teliti dan cermat, mereka menanamnya satu persatu di sepanjang sungai Kali Babon – Genuk, Semarang. Memang benar. Merawat bibit mangrove itu, bagaikan merawat bayi. Kalau tidak diperlakukan dengan hati–hati dan sepenuh hati, bisa-bisa pertumbuhannya terganggu dan tak maksimal. Kasus-kasus kegagalan penanaman banyak terjadi dan terus menerus melanda di sebagian besar proyek penanaman mangrove. Sebenarnya bukan teknik penanamannya yang salah, namun program pemeliharaannya yang payah.

Mari Memperlakukan Mangrove dengan Cinta

Semarang - KeSEMaTBLOG. Siang itu sangat terik, sekitar pukul 12.00 WIB. Minggu, 12 Agustus 2007 di Kali Babon, suatu sungai indah milik Desa Trimulyo – Genuk, Semarang (yang saat ini, hidupnya kembang kempis karena abrasi), dijejali oleh para MANGROVER dari KeSEMaT dan berbagai universitas seperti UNDIP, IPB, UNRI, ITS, kelompok nelayan, dinas, karang taruna dan kelompok masyarakat di sekitar Desa Trimulyo.

Kalau Bukan Kita, Mau Siapa Lagi? Ayo Selamatkan Mangrove!

Jepara - KeSEMaTBLOG. Lihatlah foto di samping ini. Inilah 200 orang MANGROVER MUDA dari berbagai SMA dan perguruan tinggi di Jepara dan Semarang. Mereka bergabung bersama dalam program Mangrove REpLaNT (MR) 2007 yang diinisiasi KeSEMaT (20 - 22 Juli 2007), untuk menyelamatkan pantai Teluk Awur Jepara dari abrasi. Lihatlah di tangan mereka. Masing-masing tangan mungil itu, membawa dua sampai tiga buah “bayi-bayi” mangrove berusia tiga bulanan, yang masih terbungkus rapi plastik polybag yang membungkus akarnya.

Lezatnya, Kelepon Mangrove!

Jepara - KeSEMaTBLOG. Apakah Anda pernah mencicipi panganan bernama kelepon? Kalau belum, lihatlah foto disamping ini. Inilah kelepon. Kue isi gula aren/jawa berbentuk bulat-kenyal, berbalut parutan kelapa yang bercita rasa manis dan gurih, yang umumnya dibuat dari tepung sagu, ternyata bisa juga dibuat dari tepung buah mangrove. Adalah Ibu-ibu dari LPP Mangrove Bogor, yang memperkenalkan cara pembuatannya pada saat Kuliner Mangrove di Jepara saat Mangrove REpLaNT 2007 pada tanggal 20 – 22 Juli 2007, yang lalu. Bukan kelepon saja, bahkan permen, dodol, resoles, kolak, bubur, sirup dan panganan lezat lainnya, ternyata bisa juga diolah dari buah-buah mangrove.

21.8.07

Jangan Terlalu Komersil, Gunakan dan Manfaatkan Mangrove, Seperlunya!

Jepara - KeSEMaTBLOG. Foto di samping ini adalah foto pemanfaatan buah-buah mangrove secara ekonomi. Adalah KeSEMaT yang mengundang Ibu-ibu dari LPP Mangrove Bogor untuk memberikan pelatihan mengenai bagaimana cara memasak buah mangrove menjadi panganan lezat yang bisa dikonsumsi kepada para peserta Mangrove REpLaNT (MR) 2007. Setelah MR 2007 selesai, banyak pertanyaan yang diajukan masyarakat kepada KeSEMaT, mengenai dengan telah diupayakannya mangrove sebagai bahan makanan (sisi ekonomi), maka sangat dikhawatirkan sisi ekologisnya terancam. Bahkan, hal ini akan merangsang masyarakat pesisir untuk mengeksploitasi mangrove secara besar-besaran.

Mangrover, Hidup dan Berjuang Untuk Mangrove!

Semarang - KeSEMaTBLOG. Tuhan Yang Maha Esa menganjurkan kepada manusia, agar makhluk ciptaan-Nya ini, bisa hidup bersosialisasi dengan sesama dan lingkungannya. Hidup berguna untuk makhluk lain adalah hal yang diinginkan-Nya. Sang Pencipta tak mau manusia hanya sibuk mengurusi dirinya sendiri. Sosialisasi dan kerjasama antara manusia dengan manusia adalah suatu hal yang lumrah (karena sudah menjadi kebiasaan manusia sehari-hari), namun yang masih langka adalah kerjasama manusia dengan lingkungan. Coba kita tanyakan pada diri kita, sudah pernahkan kita "bekerjasama" (baca: bekerja menyelamatkan dan peduli) dengan lingkungan?

13.8.07

Reportase Mangrove REpLaNT 2007 di Jepara

Jepara - KeSEMaTBLOG. Akhirnya, perhelatan akbar Mangrove REpLaNT (MR) 2007 yang “diorganisir” oleh KeSEMaT, berhasil dilaksanakan dan dilalui dengan baik dan lancar. Kurang lebih dua ratus peserta dan panitia, turut serta dalam acara itu, untuk membuktikan jiwa dan semangat konservasinya dalam program penyelamatan Pantai Teluk Awur Jepara dari abrasi yang semakin hari semakin “menjadi.” Dibalik suksesnya MR 2007, satu hal yang saya kira perlu disorot adalah timbulnya sebuah ketakutan dan kekhawatiran (yang luar biasa) dari sebagian pihak, akan terjadinya keributan dan kerusuhan, pada saat Seminar Nasional (SEMNAS) MR 2007 yang bernuansa nuklir.

Hasil KGTC 2007 di Trimulyo, Semarang

Trimulyo - KeSEMaTBLOG. Pada tanggal 10 - 12 Agustus 2007, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kota (DKP PEMKOT) Semarang, bekerjasama dengan MAP dan KeSEMaT sukses menyelenggarakan Mangrove Conservation: Penyuluhan dan Penanaman Mangrove (KGTC 2007) yang dipusatkan di Kelurahan Trimulyo - Genuk, Semarang. Acara diikuti kurang lebih 60 orang peserta yang berasal dari perangkat Desa Trimulyo, masyarakat, guru, kelompok nelayan, mahasiswa (UNDIP, UNNES, ITS, UNRI, IPB, POLITEK) dan Karang Taruna setempat.